Sunday, December 11, 2011

Cerita Pagi Kemarin (11 Desember 2011)

Seperti biasa sabtu malam itu aku menjadi satu-satunya penghuni kosan yang tersisa karena dua teman ku pulang kerumah/kerumah saudara mereka, tidak dipungkiri perasaan takut sebenarnya membayangi ku apalagi ditambah dengan cuaca diluar yang hujan deras serta suasana hati yang memang kurang enak, akhirnya aku memutuskan untuk menunda tidur hingga rasa ngantuk datang sembari bermain-main di dunia maya, namun menit berganti jam rasa ngantuk itu ternyata tak kunjung menghampiri bahkan hingga waktu menunjukkan pukul 03.00, karena takut jika dipaksa tidur malah bakal kelewatan waktu sholat subuh akhirnya mata ini baru benar-benar terpejam seusai melaksanakan sholat subuh, sekitar pukul 04.10 pagi tepatnya.

akibat begadang semalaman sayapun tertidur nyenyak sekali, hingga sekitar pukul 07.00 hanphone berbunyi karena ada saudara yang menelfon, namun karena saking ngantuknya saat mendengar bunyi handphone saya malah mematikannya dan nggak mengangkat telfon saudara saya tersebut.

hinggga sekitar pukul 08.00 saya mendengar suara bapak kosan yang sepertinya sedang serius ngobrolin sesuatu didepan kosan bersama para penghuni kosan sebelah, dalam keadaan sadar dan belum sadar percakapan mereka seperti masuk kedalam mimpi saya pagi itu, namun setelah saya amati pembicaraan mereka mulai sedikit menyinggung bahwa  baru saja terjadi kejadian pencurian.

tanpa berniat cuci muka saya pun langsung menyambar kerudung diatas lemari dan memutuskan untuk keluar kosan untuk memastikan apa yang saya dengar, ternyata benar dikosan yang hanya berjarak beberapa meter dari kosan saya untuk yang ketiga kalinya kembali dijarah maling, akhirnya saya kembali kedalam kosan mencuci muka dan langsung ikut bergabung dengan bapak kosan dan para korban pencurian yang tidak lain adalah kk2 kelas saya.

sayapun bertanya kepada bapak kosan dan teman saya barang apa saja yang telah berhasil diambil si pencuri tak punya hati tersebut, ternyata cukup mencengangkan ketiga penghuni kosan tersebut rata kehilangan barang berharga miliknya, jika dirinci barang yang hilang adalah sebagai berikut: 2 buah handphone, sebuah laptop ACER+tasnya dimana didalamnya terdapat ijazah yang masih sangat baru, dan sebuah dompet yang isinya pastilah kartu-kartu penting mulai dari SIM, KTM,ATM dll mungkin.

betapa kejam sekali pencuri tersebut, selanjutnya saya hanya bergabung ikut mendengarkan kronologis kejadian pencurian tersebut, ternyata kejadian tersebut berawal ketika dua penghuni kosan meninggalkan kosan untuk bermain futsal di kampus, mereka berdua pergi tanpa mengunci pintu kosan tersebut, sedangkan kawan mereka yang satu sedang tertidur pulas akibat habis begadang semalaman hingga ia pun tidak mendengar apapun saat maling sialan memunguti barang-barang berharga yang ada dikosan.

usai  mendengarkan cerita saya pun kembali kedalam kosan dan termenung sendirian, bersyukur karena masih diberi keselamatan diri dan barang-barang berharga saya apalagi saat sendirian dikosan, namun semenjak kejadian itu hingga detik ini masih terdapat kecemasan pada diri saya, takut kalau-kalau maling tersebut kembali beraksi, namun saya hanya bisa berdoa semoga Allah menjauhkan ku dari hal-hal buruk dan selalu melindungi ku dimanapun berada,Amin...

buat para pencuri, tidakkah kalian takut akan adzab Allah kepada kalian, mungkin tidak ada manusia yang melihat kamu mencuri tapi kehebatan Penglihatan Allah itu melebihi CCTV yang dibuat manusia, bahkan tidak ada bandingannya, jadii kalian para pencuri tunggulah kedatangan adzab Allah yang pasti akan datang kepada kalian.

buat kaka2 kelas saya, semoga Allah senantiasa melapangkan hati kalian sehingga kalian bisa menerima cobaan Allah ini dengan hati yang lapang dan memberikan kesabaran kepada kalian semua serta percayalah Allah punya rencana yang indah untuk kalian, dan kalian akan mendapat yang lebih baik lagi,Amiiiiin......





Saturday, December 10, 2011

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) / Occupational Health and Safety


Definisi K3 :
The promotion and maintenance of the highest degree of physical, mental and social well being of workers in all occupations; the prevention among workers of departures from health caused by their working conditions; the protection of workers in their employment from risks resulting from factors adverse to health; the placing and maintenance of the worker in an occupational environment adapted to his physiological equipment; to summarize: the adaptation of work to man and each man to his job. (Joint committee: ILO & WHO)

Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai suatu program yang didasari pendekatan ilmiah dalam upaya mencegah atau memperkecil terjadinya bahaya (hazard) dan risiko (risk) terjadinya penyakit dan kecelakaan, maupun kerugian-kerugian lainya yang mungkin terjadi, hakekat dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah tidak berbeda dengan pengertian bagaimana kita mengendalikan risiko (risk management) agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Pendekatan-pendekatan ilmiah yang ada dalam lingkup Keselamatan dan Kesehatan Kerja tidak saja terbatas pada ilmu keselamatan (safety sciences) dan ilmu kesehatan (health sciences) seperti ilmu kesehatan kerja (occupational health science), tetapi juga keilmuan lainnya seperti: higiene industri (industrial hygiene), ergonomi, human factors, epidemiologi, statistik, kedokteran, rekayasa (engineering), kimia, health promotion, toksikologi, manajemen, hukum, sosial dan perilaku dan lain-lain sebagainya. Dengan demikian Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat dipandang sebagai ilmu terapan yang bersifat multidisiplin, yang kaya dengan keragaman berbagai pendekatan menurut bidang keilmuan masing-masing dalam upaya mengendalikan resiko sakit dan celaka.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja disingkat K3 merupakan hal penting dalam produktivitas suatu perusahaan. Dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja Sumber Daya Manusia diharapkan dapat memperkecil atau bahkan terwujudnya kondisi nihil kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Untuk itu pemahaman dan pelaksanaan K3 di perusahaan sangat diperlukan, hal ini berkaitan dengan perlindungan tenaga kerja terhadap kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang tidak lain merupakan fungsi dari pelaksanaan K3 di tempat kerja. Dengan  adanya Gema Budaya K3 juga dapat meningkatkan kinerja tenaga kerja.

Selain itu, Perlunya budaya K3 ini dapat meningkatkan mutu kerja para tenaga kerja sehingga semua pihak mendapatkan keuntungan dan jaminan kerja. Kesehatan Keselamatan Kerja para tenaga kerja harus diprioritaskan atau diutamakan dan diperhitungkan agar tenaga kerja merasa ada jaminan atas pekerjaan baik yang beresiko maupun tidak. Mari budayakan K3 di tempat kerja…!!!!!!



Korupsi, Koruptor dan Korbanya


Sekedar Argument saja…….^_^
Apa yg didapat mahasiswa setelah turun ke jalan buat demo? mungkin hanyalah kepuasan batin karena menganggap bahwa kritikan mereka telah tersampaikan kepada pejabat Negara ini, padahal mungkin tidak semua pejabat Negara melirik aksi mereka bahkan mereka para pejabat mungkin akan semakin malas untuk mendengarkan kritikan-kritikan yang ditujukan kepadanya, karena bagi mereka demonstrasi adalah hal yang sudah biasa dan lumrah dilakukan oleh mahasiswa karena pejabat juga dulu mahasiswa, “saya juga dulu demo kayak kalian kaliii, mungkin ini karma buat saya” begitu seru mereka mungkin…#hahaa.

Saat mendengar aksi mogok makan, aksi jahit mulut, dan bahkan aksi bakar diri sekalipun para pejabat mungkin Cuma bakal sekedar bilang “turut prihatin” atau basa basi apalah yang sungguh sangat basiii…..!!!
Jika hal-hal tersebut yang kenyataannya memang terjadi maka, benar-benar sia-sia semua pengorbanan para pendemo dan sungguh tak punya hati sekali para pejabat kita. Karena jika di tengok lebih dalam, aksi-aksi yang dilakukan sebagian golongan di Indonesia tersebut diatas tidak berpengaruh sedikitpun terhadap berkuangnya pencurian uang rakyat atas nama koruptor-koruptor Negara, mana peduli mereka tentang jeritan-jeritan rakyat jelata, karena bagi mereka harta adalah tujuan utama yang mereka incar pada jabatannya, mereka saling berebut kekuasaan tertinggi di Negara ini tapi mereka tidak berebut untuk mejalankannya dengan amanah sebegaimana sifat kepemimpinan Nabi SAW.

Haddeeehhh,,Indonesia…Indonesia,,,,bagaiman bisa menjadi Negara yang ”Baldatun Toyyibatun wa Robbun Ghofur……”
Kapan itu yang namanya koruptor itu bakal habis kalo setiap pergantian kepemimpinan yang diincar hanyalah jabatan yang tinggi karena sudah pasti gajinya juga lebih tinggi dan peluang untuk melakukan korupsi juga sangat luas karena dengan uang mulut semuanya diam!!!!

Jika tidak pandai-pandai menjalankan amanah maka luruslah kalian semua kejalan NERAKA, nasib bangsa sebenarnya tergantung pada diri kita semua, system pemerintahan di Negara ini tidak ada yang salah hanya saja para pelaku system tersebut didalamnya yang bermasalah dan harus dibenahi.

Sok tahu banget saya ini, tapi emang begitulah yang saya lihat selama ini, jika bisa digambarkan grafik kemiskinan dengan kejadian korupsi makan akan dapat dilihat bahwa semakin tinggi angka korupsi di Indonesia maka semakin tinggi pula angka kemiskinan di Indonesia.

Hal tersebut didasarkan atas jumlah uang yang mencapai angka triliunan bahkan mungkin lebih yang telah masuk kedalam kantong-kantong penjahat berdasi itu merupakan uang rakyat yang seharusnya mensejahterakan mereka. Akibat dari pencurian tersebut rakyatpun semakin menjerit meneriakkan seruan kemiskinan yang tiada ujung.

Kalo saya lagi pulang kampung saya sering mendengar celetukan rakyat di pelosok yang hanya bisa pasrah saat kembali berita tentang korupsi itu sampai ke telinga mereka “biarin aja mereka yang pada makan uang rakyat, lihat perut mereka yang semakin membesar karena kebanyakan makan-makanan enak lama-lama juga pasti meledak “ hahaaa,sambil bercanda mereka ungkapkan unek-unek mereka. Ada juga yang bahkan tidak peduli karena menganggap bahwa nggak ada gunanya ngurusin orang-orang yang diatas, kaum pedalaman seperti kami mah yang penting bisa makan dan berkumpul dengan keluarga sudah sangat bahagia, urusan koruptor mah itu urusan mereka dengan yang Maha melihat.

Tersenyum aku mendengarnya, dan betapa aku merasakan kedamaian disana, sama-sama hidup di satu Negara namun dengan pemikiran yang berbeda-beda….
Jika dibuat Fault tree analysis maka akar yang paling bawah mungkin adalah uang karena pasti masalah ekonomilah yang mengakari semua masalah di Indonesia. Benar enggaknya silahkan bikin sendiri,,,hahahaaaa…:D